Jumat, 08 April 2011

Habis Gelap Terbitlah Terang (Hope So.....)

Hari ini (Jumat, 8 April 2011) sekitar jam 10.00 WIB, secara mengejutkan aku ditelepon oleh pihak Citibank. Pembicaraan jadi agak kurang jelas karena di kantorku, yang ada di daerah Pacet, sinyal Telkomsel kurang bisa diandalkan. Tapi yang pasti tentang rencana penutupan kartu kreditku. Wah terus terang seneng banget karena akhirnya permohonanku direspon. Tapi, belum selesai ngomong tiba - tiba pembicaraan kami terputus. Hpku kehabisan baterai. Oh My God, kenapa di saat mulai ada titik terang tentang kartu kreditku, baterai hpku harus habis..........Maunya kutelepon mereka dan memberikan nomer telepon kantor tapi.........ya sudahlah. Kutelepon saja nanti kalau sudah pulang ke rumah.

Pukul 11 malam. Kutelepon Citiphone Banking 24 jam. Menanyakan kartuku dan........statusnya sudah DITUTUP. Fiuh.....Thanks God. Mudah-mudahan itu benar - benar menjadi kenyataan. Dan buat Citibank, meski aku kemarin sudah ngomel - ngomel tentang kalian, but anyway.......Thanks for your attention.

Rabu, 06 April 2011

Susahnya Menutup Kartu Kredit Citibank

Rabu, 6 April 2011

Kalau saja tidak ada tagihan yang datang dari Citibank, aku tidak akan menghubungi Citibank lagi dengan nada jengkel. Bagaimana tidak, beberapa bulan yang lalu aku sudah ingin menutup kartu kredit Citibankku. Kutelepon mereka, katanya syaratnya harus menyelesaikan tagihanku di bagian Collection dulu baru bisa ditutup. Memang sih, aku masih punya tagihan beberapa ratus ribu (tidak sampai Rp. 500.000) yang tidak kubayar sampai beberapa bulan. Itupun karena dipicu ketidak jelasan prosedur Citibank untuk bisa menutup kartu kredit Citibank. Bahkan sampai sekarang pun aku tidak tahu kantor Citibank itu ada dimana (yang kutahu divisi-divisi pelayanan Citibank tidak satu atap. Perusahaan yang aneh !@#$#! ). Okelah aku saja yang mengaku salah dan memilih untuk tidak meributkannya.

Maka kuselesaikan saja urusanku di bagian Collection. Meski untuk itu aku harus 1 hari off kerja dan pergi jauh - jauh ke Surabaya (rumahku Sidoarjo dan tempat kerjaku di Pacet, Mojokerto. Fiiuuhh.....). Disana sudah kusampaikan dengan jelas, bahwa maksud kedatanganku adalah melunasi semua tagihan di Collection dan menutup Kartu kredit. Tapi sayang, bukannya mendapat kejelasan, petugas bagian Collectionnya malah terkesan bikin ribet.  Padahal dia sendiri sudah tahu kalau di komputer statusku sudah tertera akan menutup kartu kredit. Terus terang aku keberatan kalau harus bolak - balik hanya untuk urusan menutup kartu kredit. Bukannya karena apa, aku tidak enak kalau harus berkali - kali meninggalkan kantor. Sudah, pendek cerita akhirnya aku disuruh membuat surat pernyataan untuk penutupan kartu kredit. Dengan syarat aku harus melunasi semua tagihan di tempat - tempat pembayaran di tempat yang telah ditentukan. Dan itu adalah di luar sana, bukan di kantor Collection. Hebat benar pelayanan mereka. Jauh - jauh kesana hanya untuk diberi tahu jumlah tagihan kita tapi kemudian disuruh bayar di luar.

Keanehan - keanehan pun mulai muncul
Semua tagihanku sudah kubayar di Kantor Pos dengan kuberi sedikit lebihan untuk memastikan tunggakannya benar - benar lunas.Selesai ? Ternyata Belum.

Keanehan pertama mulai muncul. Bulan depan aku diberi tahu stafku, kalau ada kiriman tagihan kartu kredit dari Citibank. Hah ?!?.  Setelah aku cek, oh ternyata jumlah tagihannya Rp. 0,-. Meski aku belum mengerti maksud Citibank tetap mengirimkan tagihan itu, tapi bagiku tidak masalah. Toh setelah ku telpon Citibank mengatakan bahwa status kartuku tidak aktif. Dan itupun berlangsung selama beberapa bulan.

Keanehan ke-dua menyusul. Stafku kembali memberi tahu aku, kalau Citibank mengirim tagihan lagi. Tapi kali ini lain. Jumlah tagihannya tidak lagi Rp. 0,-. Tapi muncul sebesar Rp. 200.000-an. Kali ini aku benar - benar berkata, HAH ?!?!?!. Setelah kubaca, itu adalah tagiahan untuk Membership Fee.Hari itu juga (Minggu, 3/4/2011) aku telpon ke Citibank. Jawabannya adalah status kartu sekarang masih terblokir di Collection. Tentang tujuan aku menutup kartu akan dicatat dan akan dihubungi petugas Citibank dalam 5 hari kerja. Aneh. Bagaimana bisa sebuah kartu kredit yang terblokir alias tidak bisa digunakan sama sekali dikenakan Membership Fee ? Tapi yang lebih aneh lagi, bagaimana bisa usahaku yang telah kusebutkan di awal - awal tadi seakan - akan terabaiakan oleh pihak Citibank dan tidak ada hasilnya ? Padahal karena kejadian itu aku sekarang di-black list oleh mereka sampai - sampai ketika waktu aku mengajukan kartu kredit lagi di bank yang lain, aplikasiku tidak di-approve. Jadi...............bagaimana sebenarnya cara menutup kartu kredit di Bank penuh keanehan ini ?